Ayah Bunda, agar anak dapat mengambil keputusan dalam hidup secara bijaksana, salah satu kemampuan yang perlu ditingkatkan adalah literasi keuangan. Pemahaman mengenai konsep uang merupakan hal yang sangat penting. Kita seringkali memandang uang sebagai sumber daya untuk meraih keinginan, padahal sejatinya uang merupakan sebuah sumber daya untuk mendapatkan apa yang dibutuhkan.
Sebagai contoh, jika ananda diberikan uang senilai 50 ribu rupiah untuk uang jajan harian saat ini, apa yang akan ananda biasanya lakukan dalam menggunakan uang tersebut? Bisa jadi ananda akan membeli barang-barang yang diinginkannya saja seperti jajanan kudapan, dll. Tapi apakah barang-barang itu yang sebenarnya ananda butuhkan?
Gaya hidup konsumtif yang senang membelanjakan uang tanpa pertimbangan yang matang, adalah perilaku yang berpotensi merugikannya di masa depan. Oleh karena itu, meningkatkan literasi keuangan anak sejak dini merupakan investasi jangka panjang yang sangat berharga. Literasi keuangan yang baik juga dibutuhkan dalam membangun kualitas manusia unggul di masa depan. Namun sayangnya berdasarkan data dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sampai 2022 lalu, indeks literasi keuangan masyarakat Indonesia masih terhitung rendah di angka 49,68%.
Berikut tips-tips yang dapat diterapkan untuk meningkatkan literasi keuangan ananda dari sekarang :
- Buat Anggaran
Mintalah mereka untuk membuat daftar pengeluaran bulanan, termasuk uang jajan, dan mengalokasikan dana untuk keperluan dasar seperti makanan, transportasi, dan hiburan. Ini akan membantu mereka memahami betapa pentingnya mengatur uang mereka.
- Alokasikan Uang Jajan
Berikan uang jajan kepada ananda dan ajarkan mereka untuk mengelola uang tersebut, dengan membiarkan mereka memutuskan bagaimana membelanjakan uang itu beserta resikonya.
- Tentukan Tujuan Belanja
Ananda juga perlu belajar tentang tujuan belanja. Ajarkan mereka untuk menentukan tujuan sebelum mereka membeli sesuatu. Apakah itu untuk membeli mainan baru, membeli buku, atau menabung untuk membeli sesuatu. Dengan memiliki tujuan, mereka akan lebih cermat dalam membelanjakan uang mereka.
- Manfaatkan Teknologi
GUnakan teknologi sebagai alat untuk meningkatkan literasi keuangan ananda. Ada banyak aplikasi keuangan yang cocok untuk ananda yang memungkinkan mereka untuk mencatat pemasukan dan pengeluaran mereka. Ini membantu ananda melihat dengan jelas bagaimana uang mereka digunakan.
- Selalu Cek dan Periksa Hasil Belanja
Ajarkan ananda untuk selalu mengevaluasi hasil belanja mereka. Apakah barang atau layanan yang dibeli bermanfaat dan sesuai dengan tujuan awal? Ini adalah langkah penting utnuk memabntu mereka belajar dari pengalaman.
- Sisihkan Tabungan Untuk Kebutuhan Mendatang
Bagian penting dari literasi keuangan adalah menabung untuk kebutuhan mendatang. Ajarkan ananda untuk mengalokasikan sebagian uang mereka untuk tabungan, seperti membeli barang impian atau dana darurat untuk masa depan.
Nah Ayah Bunda, demikian tips-tips yang bisa diupayakan untuk meningkatkan literasi keuangan ananda. Jadi ananda bukan sekadar membaca ilmu tentang uang, tapi juga tumbuh berdasarkan pengalaman yang membuat mereka terbiasa mengelola finansial sejak dini.
SAB juga menerapkan peningkatan literasi keuangan ini melalui pembangunan kebiasaan (habit) dengan pembatasan uang jajan maksimal 15 ribu/hari. Karena selain manfaat individu, literasi keuangan berbasis pengalaman ini juga memiliki dampak positif pada masyarakat secara keseluruhan. Anak-anak yang terampil secara keuangan lebih cenderung menjadi konsumen cerdas dan investor berpendidikan, sehingga pada gilirannya dapat membantu mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih stabil di masa depan.