Orang tua merupakan pendukung utama dalam membentuk karakter dan kompetensi anak. Sebuah penelitian yang dilakukan Southwest Educational Development Laboratory (SEDL) menyimpulkan bahwa saat sekolah, keluarga, dan kelompok masyarakat bekerjasama untuk mendukung proses pembelajaran, anak akan cenderung lebih berprestasi dan lebih menyukai sekolah.
Peran orang tua dalam pendidikan di SAB tidak hanya sebats memberikan dukungan materi saja, namun berperan sebagai mitra aktif dalam proses pembelajaran. Kolaborasi antara orang tua dan guru menjadi landasan yang kuat dalam menciptakan lingkungan belajar yang optimal bagi anak-anak. Orang tua dapat berkomunikasi secara terbuka dengan para guru, berpartisipasi dalam berbagai forum pertemuan orang tua, serta terlibat dalam kegiatan sekolah yang melibatkan orang tua.
Dalam mewujudkan komunikasi terbuka antara sekolah dan orang tua sebagai mitra pendidikan, SAB memiliki beberapa kanal untuk melaporkan hasil monitoring dan evaluasi perkembangan siswa kepada para orang tua.
- Pertemuan pekanan wali asrama dengan orang tua
SAB menyediakan wadah interaktif bagi para wali siswa untuk berdiskusi mengenai perkembangan anaknya dalam pertemuan rutin pekanan bersama wali asrama melalui platform zoom.
- Rapor Pekanan Perkembangan Siswa
Rapor pekanan yang merupakan dokumen berisi laporan perkembangan siswa baik bidang akademik, kondisi kesehatan siswa, dan kegiatan harian siswa, dsb.
- Pertemuan orang tua dan siswa bulanan
- Rapor Semester
Bentuk laporan lainnya adalah rapor semester yang merupakan akumulasi dari monitoring dan evaluasi perkembangan siswa secara keseluruhan.
- Pertemuan Orang tua dengan Wali Kelas
Tidak sekadar dokumen, laporan semesteran juga dilengkapi pertemuan orang tua dengan wali kelas masing-masing siswa sehingga orang tua bisa langsung berdiskusi dengan wali kelas.
Dengan kemitraan yang baik antara orang tua dan lemabaga sekolah, SAB meyakini anak-anak dapat meraih prestasi terbaiknya dan tumbuh menjadi individu yang berintegritas dan berakhlak mulia.